nusakini.com - Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI Tahun 2020 sudah semakin dekat dan untuk menindaklanjuti arahan Syahril Yasin Limpo, Penas XVI harus menjadi ajang pertanian yang maju, mandiri dan modern. Semua pihak harus ikut serta mensukseskan Penas, karena Penas merupakan ajang sarana bertemu dan berpromosi bagi petani, pengusaha serta unsur lainnya. Penas juga merupakan sarana untuk mempromosikan keberhasilan-keberhasilan dan mengenalkan program-program Kementerian Pertanian maupun stakeholder lainnya. 

• Wamentan Sudaryono Dukung PT Pindad Produksi Alsintan Demi Kemandirian Pangan Indonesia
• Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal
• Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8T, Jatim 8T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume meningkat 100%
• Agar Petani Tak Merugi, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Serap Hasil Panen Raya
• Wapres Gibran Dorong Mekanisasi dan Teknologi Pertanian untuk Akselerasi Pertanaman Padi di Langkat

Penas juga merupakan perhelatan akbar yang akan dihadiri kurang lebih 50 ribu orang baik dari unsur petani, nelayan, pengusaha maupun kalangan birokrat dari dalam negeri ataupun luar negeri. Untuk itu, semuanya harus dipersiapkan dengan baik, sempurna dan matang, jangan setengah-setengah. Harus maksimal, karena ini merupakan kesempatan besar dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Ir I Wayan Ediana, M.Si mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian pada Rapat Koordinasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 pada 14 Februari 2020 di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Bidang Kesekretariatan, baik dari Pusat maupun dari daerah, KTNA Pusat, Kepala Dinas TPH dan Bun Provinsi Sumatera Barat. Diharapkan rakor tersebut dapat mengantisipasi semua permasalahan-permasalahan secara bersama-sama guna suksesnya acara tersebut.

Penyelenggaraan Penas 2020 berbeda dengan Penas sebelumnya dikarenakan Penas 2020 diselenggarakan di dua tempat, yaitu kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang maka perlu dijalin kerjasama dengan semua pihak untuk mensukseskan PENAS 2020, ujar Wayan Ediana. Guna menggaungkan Penas 2020 semua publikasi kegiatan tersebut baik dari media cetak, media online maupun media sosial mulai saat ini harus sudah digencarkan agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Barat dapat mengetahui kegiatan Penas 2020 tersebut. (Nur Fajar)